Apakah Anda tahu bahwa sebenarnya alamat website yang biasa Anda akses seperti Google.com atau Facebook.com sebenarnya terdiri dari deretan angka tertentu?
Deretan Angka yang disebut IP ini adalah alamat server hosting tempat file website yang anda akses disimpan.
Perhatikan deretan IP berikut ini:
172.217.26.78
66.220.156.68
Deretan IP pertama adalah alamat IP server Google, sedangkan deretan IP kedua adalah alamat IP dari facebook.
Anda dapat mengakses kedua website tersebut dengan mengetikkan alamat IP tersebut di browser yang Anda miliki.
Namun, sampai berapa banyak Anda dapat menghafalkan alamat IP, jika ada banyak website yang perlu anda kunjungi?
Mengakses website dengan alamat IP adalah hal yang menyulitkan, Bayangkan, jika anda ingin mengakses 10 website artinya anda harus mengingat 10 buah alamat IP!
Dari permasalahan di atas maka diciptakanlah domain untuk mempermudah pengguna internet mengkases suatu alamat website.
Nah, pada artikel ini Anda akan belajar hosting dan domain untuk pemula, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Bagaimana gambaran cara kerja domain?
Silakan simak ilustrasi dibawah ini untuk memahami cara kerja domain secara sederhana:
Bila diibaratkan, dalam keseharian kita nama domain adalah alamat suatu tempat. Jika kita ingin pergi ke suatu tempat tersebut maka kita harus mengetahui alamatnya terlebih dahulu. Baru setelah kita berada di tempat kita bisa melihat dan mengetahui ada apa saja yang ada di alamat tujuan. Nama domain bersifat unik ( tidak boleh ada nama domain yang sama lebih dari 1) sehingga tidak ada lebih dari 1 domain dengan nama dan ekstensi yang sama persis.
Tahukah Anda, setiap nama domain yang dibuat akan terdaftar di domain registrar (penyedia nama domain) di bawah naungan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers). Sebuah organisasi internasional non-profit yang bertugas mengkoordinasi perawatan serta pendataan database nama domain di seluruh dunia.
Umur / Masa aktif sebuah domain minimal adalah 1 tahun, dan karena nama domain bersifat unik, maka nama domain yang sudah terdaftar tidak dapat didaftarkan oleh orang lain sebelum masa aktifnya habis dan terhapus dari registrar.
Untuk mengetahui kapan domain berakhir, kapan domain memasuki redemption period dan kapan domain terhapus dari registrar maka Anda harus mengetahui durasi alur hidup domain.
Gambar dibawah ini adalah life cycle (alur hidup) nama domain yang akan menjelaskan tahapan-tahapan yang dilewati oleh domain dari sejak didaftarkan hingga terhapus.
1. Pendaftaran Domain
Ketika domain didaftarkan & aktif maka durasi masa aktif domain tersebut akan dimulai. Masa aktif domain terkecil adalah 1 tahun / 365 Hari.
2. Grace period / masa tenggang
Setelah 365 hari domain akan mengalami expired / kadaluarsa dan memasuki masa grace period / masa tenggang. Pada masa ini domain anda akan tersuspend registrar & tidak berfungsi/ tidak dapat menampilkan website. Durasi grace period adalah 40 hari.
3. Redemption Period / Masa penebusan
Ketika domain Anda memasuki redemption period / masa tenggang, maka domain masih dapat diperpanjang. Namun biaya perpanjangan domain Anda biasanya bisa mencapai 10 kali lipat dari harga perpanjangan normal, tidak seperti saat Anda mendapatkan harga domain murah waktu pertama kali mendaftarkannya. Masa redemption period adalah 30 hari.
4. Pending Deletion
Ketika domain anda memasuki masa pending deletion, maka domain anda tidak dapat direnew / diperbarui. Anda hanya dapat menunggu selama 5 hari hingga domain didelete / dihapus oleh registrar & dapat didaftarkan kembali.
Yang perlu anda perhatikan, ketika domain Anda terdelete & ingin mempergunakannya kembali, maka sangat disarankan untuk segera mendaftarkannya kembali. Karena jika domain Anda berkualitas, bukan tidak mungkin ada orang lain yang tertarik mendaftarkan nama domain Anda juga.
Jenis domain yang dapat Anda daftarkan berikut fungsinya
Sejauh ini apa saja ekstensi domain yang Anda tahu? .com? .net atau .co.id?
Kebanyakan orang secara umum familiar dengan domain .com yang memang paling populer, Namun Tahukah Anda bahwa sebenarnya ada ratusan jenis ekstensi domain di dunia?
Silakan simak diagram diatas yang kami dapatkan dari Domainstate.com. Marketshare domain di dunia didominasi oleh domain .com disusul domain .net, .org dan ekstensi domain lainnya.
Namun, tidak berarti nama domain yang lainnya tidak baik, Bagi Anda yang ingin menggunakan ekstensi domain .com tapi nama domain tersebut sudah didaftarkan oleh orang lain. maka Anda dapat menggunakan ekstensi nama domain lainnya sebagai alternatif.
Simak penjelasan dibawah ini tentang jenis – jenis domain beserta ekstensinya.
TLD – Top Level Domains
Domain TLD merupakan tipe domain tertinggi pada struktur DNS di Internet. Domain TLD masih dibagi kembali menjadi beberapa jenis, yaitu:
ccTLD – country code Top Level Domains
ccTLD atau country code Top Level Domain adalah domain berekstensi dua huruf yang berpatokan pada penamaan geografis suatu negara seperti .id untuk ccTLD Indonesia, .us untuk United States, .au untuk Australia, dan lain-lain.
Sebelumnya, domain ccTLD hanya tersedia untuk warga negara sesuai ekstensi tldnya, akan tetapi saat ini sebagian besar domain ccTLD dapat didaftarkan oleh siapapun meskipun bukan warga negara bersangkutan.
Kelebihan domain ccTLD
- Kejelasan identitas ( mendaftar domain ccTLD bisanya mengharuskan mengupload scan identitas atau passport )
- Peluang digunakan untuk penipuan ataupun kegiatan melanggar hukum sangat kecil karena pendaftaran diharuskan menggunakan identitas.
- Lebih banyak pilihan nama domain karena pengguna domain ‘.ccTLD’ belum sebanyak ‘.com’
- Pada search engine didahulukan untuk pasar negara bersangkutan.
Kekurangan domain ccTLD
- Penamaan ekstensi nama domain kurang populer.
- Prosedur pendaftaran yang membutuhkan verifikasi identitas sehingga aktivasi tidak secepat .com & sejenisnya.
- Pada beberapa ekstensi cctld harga domain cenderung lebih tinggi dari domain gTLD seperti .com & sejenisnya.
Domain ccTLD cocok untuk …
- Pemilik bisnis yang ingin terlihat lebih profesional.
- Alternatif domain .com yang sudah dimiliki oleh orang lain.
gTLD – generic Top Level
Tipe domain yang umum ditemui dan dapat didaftarkan oleh siapapun. Beberapa jenis gTLD domain yang dikenal adalah .com, .net, .org dan sejenisnya.
Kelebihan domain gTLD
- Ekstensi terpopuler dibandingkan TLD lainnya.
- Tidak dibutuhkan dokumen identitas untuk mendaftarkan.
- Harga yang relatif murah dari domain Premium atau beberapa ccTLD.
Kekurangan domain gTLD
- Pencarian nama domain yang sulit karena banyak yang telah mendaftarkan nama yang sama sebelumnya.
- Relatif rentan dipergunakan untuk tindak kejahatan karena tidak dibutuhkan scan identitas yang valid.
Domain TLD cocok untuk …
- Anda yang membutuhkan domain ektensi populer seperti .com, .net .org agar lebih mudah diingat.
- Anda yang tidak ingin terlalu direpotkan dengan persyaratan dokumen.
Premium TLD
Walaupun terhitung baru, domain premium TLD merupakan alternatif penamaan domain yang menggunakan ekstensi-ekstensi premium seperti .site, .web , .travel , .host , .doctor dan ekstensi lainnya. Domain Premium TLD cenderung menekankan ke spesifikasi sebuah website. Misalkan domain yang menggunakan ekstensi .travel kemungkinan besar akan membahas tentang travel atau merupakan layanan produk / jasa travel. Begitupula dengan ekstensi lainnya.
No comments:
Post a Comment