Friday, 24 September 2021

Website vs Marketplace, Bagusan Mana?

 

Pengertian Website dan Marketplace

Pengertian Website

Secara umum, website merupakan kumpulan dari page yang berisikan informasi dan dapat diakses menggunakan jaringan internet.

Setiap orang di seluruh dunia dapat mengaksesnya selama memiliki jaringan yang mendukung koneksi internet.

Website tergabung dalam domain ataupun subdomain tertentu dan masuk dalam lingkup World Wide Web (WWW).

Menurut Gregorius (2000), website merupakan kumpulan halaman web yang terhubung satu sama lain, termasuk file-filenya.

Kumpulan halaman pada website disebut sebagai homepage yang berada di posisi paling atas.

Bagian bawah dari homepage disebut sebagai child page dan biasanya berisikan hyperlink ke halaman lain dari website tersebut.

Yuhefizar (1998) berpendapat lain, website dianggap sebagai metode yang menampilkan berbagai informasi yang dapat diakses melalui internet.

Informasi tersebut bisa berupa teks, video, gambar dan sebagainya.

Seluruh komponen tersebut akan terhubung dengan link yang mengarah ke halaman tertentu dan dapat diakses melalui browser.

Pengertian Marketplace

marketplace
marketplace

Marketplace merupakan website online yang digunakan sebagai tempat jual beli online. Pada dasarnya marketplace online ini memiliki konsep yang tidak jauh berbeda dari pasar tradisional.

Marketplace hanya dijadikan sebagai wadah atau tempat untuk penjual yang ingin berjualan dan tidak bertanggung jawab atas barang yang dijual tersebut.

Dari sudut penjual, marketplace berfungsi sebagai tempat yang praktis dan mudah dalam menjual produk yang dimiliki.

Sedangkan dari sudut pembeli, marketplace berfungsi sebagai tempat yang praktis untuk mencari berbagai macam produk yang diinginkan. Baik penjual ataupun pembeli, keduanya saling melengkapi satu sama lain.

Dari pengertian antar keduanya diatas, dapat disimpulkan bahwa website vs marketplace merupakan dua istilah yang berbeda.

Marketplace bisa dikatakan bagian dari website, namun memiliki fungsi yang berbeda. Keduanya sama-sama memiliki nama domain ataupun subdomain sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Marketplace

  1. Kelebihan dan Kekurangan Website

KelebihanKekurangan
1. Jangkauan Pasar Luas – Website dapat diakses oleh siapa saja asalkan memiliki jaringan internet yang memadai. Dengan jangkauan pasar yang luas ini tentu akan menjadi peluang bisnis yang berpotensi.1. Rawan SPAM – Di website yang menampilkan informasi penting seperti email, no HP dan sebagainya akan menjadi rawan SPAM. Ini sudah menjadi resiko yang harus dihadapi dan perlu kewaspadaan dan membedakan mana yang penting dan tidak.
2. Mendapatkan Informasi Secara Mudah – Di website, Anda bisa menampilkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh user. Hanya dengan klik link atau menu tertentu, user akan mendapatkan informasi terkait produk atau jasa yang Anda tawarkan.2. Target Pengunjung Sulit Tercapai – Ketika awal-awal membangun website, Anda akan kesulitan dalam mendapatkan traffic original. Apabila tidak dilakukan optimasi yang benar, website Anda bisa kalah bersaing dengan yang lainnya.
3. Melindungi Brands – Di jaringan internet yang luas ini tidak menutup kemungkinan terdapat domain yang sama. Jika Anda sudah mendaftarkan domain website terlebih dahulu, maka nama brand Anda akan terlindungi.3. Kredibilitas Perusahaan – Website memang tergolong praktis, namun cukup sulit untuk dalam mendapatkan kepercayaan. Butuh waktu yang cukup lama agar kredibilitasnya tetap terjaga dan mendapatkan kepercayaan yang tinggi.
4. Media Update Informasi – Dengan adanya website, maka akan memudahkan Anda dalam mengupdate informasi penting. Baik itu informasi layanan, produk, penawaran dan sebagainya dengan cepat dan praktis.
  1. Kelebihan dan Kekurangan Marketplace

KelebihanKekurangan
1. Tidak Membutuhkan Banyak Modal – Persaingan website vs marketplace bisa ditinjau dari modal yang dikeluarkan. Ketika Anda menggunakan marketplace, maka tidak perlu mengeluarkan banyak modal seperti ketika membuat sebuah website.1. Persaingan Ketat – Meskipun tergolong praktis dan mudah, namun di marketplace memiliki persaingan yang sangat ketat. Mulai dari persaingan harga, kualitas dan lain sebagainya.
2. Kemudahan Cara Memulai – Sekarang ini sudah ada banyak pilihan marketplace yang bisa Anda gunakan. Cara memulainya juga sangat mudah dan dibelai instruksi yang lengkap sehingga memudahkan dalam memulai bisnis.2. Margin Keuntungan Terbatas – Di marketplace banyak orang yang menjual barang serupa dan harus pintar-pintar dalam menentukan harga jualnya. Artinya adalah margin keuntungan yang didapatkan sangat terbatas dan sulit untuk merubah harganya menjadi lebih tinggi lagi.
3. Bisa Memantau Perkembangan Bisnis – Hampir sebagian besar marketplace memiliki sistem analytic yang memungkinkan Anda untuk memantau perkembangan bisnis. Darimana traffic berasal, usia, gender dan lain sebagainya. Adanya informasi seperti ini akan memudahkan Anda dalam menjual produk yang dibutuhkan pasar.3. Sulit Mendapatkan Kepercayaan – Bagi orang-orang baru yang memulai di marketplace, akan kesulitan dalam mendapatkan kepercayaan. Ini karena toko Anda dianggap masih baru, belum ada penilaian dan seringkali orang lain berpikir tentang penipuan.


Kumpulan Istilah Dalam Web Hosting Untuk Pemula

 

Istilah Dalam Web Hosting

Dalam dunia web hosting, ada banyak istilah-istilah yang kurang familiar di telingga terutama untuk para pemula yang akan membuat website pertama kali.

Selain itu untuk Anda yang sudah paham dalam dunia web hosting bisa membaca ulang agar tidak salah dalam penafsiran makna. Berikut penjelasannya.

  1.   Hosting

Hosting atau web hosting adalah tempat untuk menyimpan file berupa text, gambar, audio dan video yang nantinya akan diakses oleh para pengguna internet lewat website.

Hosting memiliki banyak jenisnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Untuk harga hosting yang paling murah tidak sampai 20ribuan/bulan, cek saja langsung hosting murah Qwords di websitenya langsung.

  1.   Shared hosting

Shared hosting adalah paket layanan hosting paling murah jika dibandingkan yang lainnya.

Shared hosting ini ibarat rumah kostan yang didalamnya terdapat kamar-kamar yang disewakan secara terpisah. Inilah alasan mengapa shared hosting bisa murah.

Nah shared hosting adalah server yang didalamnya digunakan oleh lebih dari satu pengguna.

  1.   WordPress hosting

WordPress hosting adalah layanan hosting yang dikhususkan untuk pengguna WordPress.

Fitur yang menjadi pembeda adalah adanya optimasi khusus untuk WordPress, cloud based hosting, SSD ultrafast, Cloudflare support, HTTP2, SSL, Litespeed API, bebas set PHP, Brotli image compression dan lain sebagainnya.

Jika tertarik Anda bisa mencoba paket Hosting WordPress Qwords gratis 30 hari pertama untuk menemukan setting terbaik website/blog Anda.

  1.   VPS

VPS (Virtual Private Server) adalah layanan server bersifat pribadi/private yang  keseluruhan resource servernya digunakan khusus untuk satu pengguna saja tidak digabungkan dengan pengguna lain.

Ibarat rumah, Anda menyewa rumah sendiri tidak ada penyewa lain di dalamnya, sehingga Anda bebas mengelola rumah tersebut mau digunakan untuk apa.

Untuk harganya yang pasti lebih mahal dari shared hosting, untuk di Qwords server VPS harganya mulai dari 75 ribu/bulan saja.  

  1.   Disk space

Disk space adalah kapasitas ruang penyimpanan yang disediakan oleh provider hosting. Beberapa data yang sering disimpan seperti text, gambar, audio, video, program, software dan lain sebagainnya.

Biasanya besaran disk space berbeda setiap paketnya, makin mahal maka makin besar disk space yang akan Anda dapatkan.

  1.   Bandwidth

    Test Kecepatan di Bandwidth Place
    Test Kecepatan di Bandwidth Place

Bandwidth adalah besarnya volume data yang bisa diakses pada website setiap bulannya.

Umumnya bandwidth diberikan dalam hitungan GB, ada juga provider hosting yang memberikan layanan unlimited/unmetered bandwidth untuk para pengguna hosting.

Nah agar aman Anda bisa memilih layanan web hosting dengan bandwidth unlimited.

  1.   Addon domain

Fitur pada hosting yang memunginkan Anda untuk menambahkan lebih dari satu domain sekaligus.

Jika Anda membutuhkan banyak website, pastikan hosting yang Anda beli memiliki unlimited addon domain.

  1.   Parked domain

Parked domain adalah fitur pada hosting untuk menambahkan domain baru untuk mengakses domain utama website.

Domain parked bisa juga domain redirect yang ditambahkan dan diarahkan menuju website utama, fitur seperti ini berguna saat Anda mengganti domain baru tanpa takut kehilangan pengunjung atau keperluan SEO.

  1.   DNS

DNS (Domain Name Server) adalah fitur yang digunakan untuk merubah alamat IP Address ke alamat URL domain website.

Tanpa menggunakan DNS, Anda akan kesulitan dalam membuka website karena harus menghafalkan IP Address website.

  1. RAM

RAM (Random Acces Memory) adalah tempat penyimpanan sementara pada server hosting.

Semakin besar RAM maka maka website semakin cepat diakses dan memproses banyak request dari pengunjung dan juga bisa menerima traffic yang tinggi.

  1. CPU core

CPU Core pada hosting sebenarnya sama saja dengan yang ada di komputer. CPU Core berfungsi menerima instruksi dan melakukan tindakan berdasarkan perintah dari pengguna website.

Semakin besar core pada server maka semakin cepat pula instruksi dikerjakan, jadi pastikan hosting yang Anda beli memiliki core yang besar.

  1. SSL

SSL atau Secure Sockets Layers adalah lapisan keamanan tambahan untuk melindungi website dengan enkripsi data yang canggih sehingga aman dari tindak kejahatan dunia maya.

Website yang sudah menggunakan SSL ditandai dengan logo gembok pada URL dan menggunakan HTTPS.

  1. CMS

    CMS WordPress
    CMS WordPress

CMS atau Content Management System adalah software yang digunakan untuk membuat website otomatis tanpa perlu keahlian pemrograman.

Anda cukup install saja pada hosting, otomatis website Anda sudah jadi secara otomatis. CMS yang terkenal dengan banyak pengguna saat ini contohnya adalah WordPress.

  1. Data center

Data center merupakan fasilitas yang didalamnya terdiri dari server sebagai penyimpanan semua file website dengan jaringan komputer yang tinggi.

Di Indonesia saat ini, biasanya gedung data center berada pada kota-kota besar dengan akses koneksi yang cepat.

  1. Uptime server

Uptime server adalah hitungan waktu server dalam membuat website Anda selalu online tanpa adanya down sama sekali. Dalam memilih hosting pastikan memiliki uptime server yang bagus.

Contoh saja Qwords memiliki uptime server 99.99%, berarti prosentase server downtime hanya sedikit sekali.

  1. CPanel

cPanel adalah software yang ada pada hosting dan server fungsinya untuk pengelolaan website. Pada cPanel terdapat banyak aplikasi dan software yang berguna untuk membantu para webmaster mengelola website.

  1. FTP

FTP atau File Transfer Protocol adalah fitur yang ada pada server hosting untuk melakukan transfer file atau data dengan cepat dengan jaringan di internet.

  1. IP Address

IP Address adalah nomor yang digunakan untuk identifikasi alamat komputer server dalam jaringan internet.

Ibaratnya IP Address ini seperti alamat rumah, satu dengan lainnya memiliki alamat yang berbeda.

Untuk Anda pengguna shared hosting menggunakan IP Address yang sama dengan pengguna lain, tetapi untuk VPS Anda sudah menggunakan IP Address sendiri.

  1. MySQL

    MySQL
    MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database yang digunakan pada hosting untuk melakukan proses CRUD (Create, Read, Update, Delete).

  1. Softaculous

Softaculous adalah aplikasi auto installer CMS yang ada pada hosting. Softaculous ini menyediakan berbagai script CMS yang bisa Anda pilih, termasuk didalamnya WordPress.

Mengenal Apa Itu Uptime Server dan Cara Mengukurnya

 

Siapa yang tidak merasa kesal saat menemui website down, apalagi kalau sampai berjam-jam lamanya.

Orang lebih memilih mencari website lain yang bisa diakses daripada menunggu sampai website kembali aktif.

Tentunya ini sangat merugikan bagi pemilik website, nah agar tidak terjadi seperti ini Anda perlu mengantisipasinya sejak awal.

Banyak provider hosting yang mengklaim uptime server 99.99%, tetapi belum menjadikan jaminan.

Bisa jadi 99.99% tersebut hanyalah marketing semata agar menarik banyak pengguna hosting baru.

Coba carilah penyedia hosting Indonesia yang memberikan bukti statistik uptime servernya secara langsung.

Apa Itu Uptime Server

Uptime server adalah jumlah hitungan waktu online dari suatu server.

Jika persentase uptime server rendah maka hosting pasti sering down, tetapi jika uptime server tinggi berarti hosting bagus dan selalu aktif. Biasanya uptime server dituliskan dalam prosentase angka skala 1-100.

Jika provider hosting yang Anda gunakan saat ini memiliki uptime server tinggi, berarti pilihan Anda tepat.

Jadi salah satu metrik penting memilih hosting adalah waktu uptime server.

Untuk itu sebelum membeli pastikan Anda sudah melihat uptime server dari provider hosting, jangan percaya banner saja.

Coba tanyakan pada customer service, biasanya statistic ini jarang ditampilkan pada halaman home website. Contoh saja di Qwords.com untuk melihat uptime server bisa diakses di status.qwords.com.

Uptime server status
Uptime server status

Kenapa Uptime Server Penting?

Pernahkah Anda mengunjungi website yang sedang down, lalu bagaimana perasaan Anda? pasti jengkel dan tidak akan kembali lagi.

Website down juga memberikan kesan yang buruk seolah website tidak terurus dengan baik.

Meskipun sebelumnya Anda sudah membuat konten yang menarik dengan UI/UX website yang bagus, tetapi kalau sudah down website tidak bisa diakses sama sekali.

Selain itu website down juga berakibat buruk pada SEO website. Google akan memberikan skor yang jelek karena robot crawling Google tidak bisa menemukan website Anda.

Jika dilihat dari segi bisnis, website yang down bisa mengakibatkan hilangnya transaksi penjualan dan mengurangi branding bisnis.

Penyebab Downtime

Saat terjadi downtime server, pasti ada beberapa hal yang menjadi pemicunya. Penyebabnya bisa dari hardware, software atau kesalahan teknis dari pengelolanya.

Nah berikut ini Kami berikan beberapa list penyebab downtime server:

  • Maintenance server

Maintenance server dilakukan secara berkala, tujuannya agar server tetap optimal tidak ada kendala.

Biasanya maintenance ini memiliki jadwal yang rutin dan akan diinfokan sebelumnya kepada para pengguna server tersebut.

Event Log Server
Event Log Server
  • Server busy

Biasanya server busy terjadi saat terjadi load website yang tinggi sehingga membuat beban server berat, akhirnya website lemot tidak bisa diakses.

  • Ancaman keamanan server

Server juga tidak lepas dari ancaman, paling banyak terjadi serangan hacker dan malware yang paling banyak dijumpai. Selain itu DDOS Attack juga menjadi masalah keamanan server yang perlu diperhatikan.

  • Permasalahan pada hardware server

Perlu Anda ketahui bahwa komputer server dituntut untuk bisa online 24 jam nonstop. Untuk itu dari segi hardware memang dituntut harus bisa prima, tetapi namanya hardware pasti ada masa pakainya.

  • Permasalahan pada software server

Selain hardware, software bisa menjadi salah satu penyebab downtime server terutama software crash atau masalah lainnya.

  • Human error

Human error terjadi biasanya karena kurangnya skill dari tim teknis penyedia hosting, untuk itu skill para tim teknis bisa di upgrade.

  • Masalah pada DNS server

Beberapa penyebab DNS server error seperti router bermasalah, network adapter bermasalah dan masalah TCP/IP.

Jenis Downtime

Kinerja Server buruk
Kinerja Server buruk

Saat terjadi downtime, Anda perlu mengetahui jenisnya. Karena setiap downtime  harus diketahui penyebabnya dan juga penanganan yang berbeda. Berikut pembahasan mengenai jenis downtime:

  • Planned Downtime

Planned downtime atau downtime yang sudah terencana sebelumnya. Contohnya maintenance bulanan server dan upgrade hardware server sehingga diharuskan server dimatikan sementara.

  • Semi Planned Downtime

Semi planned downtime atau downtime semi terencana adalah downtime yang dilakukan secara mendadak namun masih terorganisir. Contoh saja update web server versi PHP 4 ke versi PHP 5 dikarenakan ada fitur baru, nah ini akan menyebabkan server down selama beberapa menit.

  • Unplanned Downtime

Unplanned downtime atau downtime yang tidak direncanakan, biasanya dikarenakan ada masalah overload server sehingga menyebabkan hang, kerusakan mendadak pada hardware server, mati listrik, internet dan lainnya.

Nah dari ketiga jenis downtime tersebut, planned dan semi planned memiliki waktu downtime yang sebentar, sedangkan untuk unplanned downtime waktunya tidak bisa diprediksi, tetapi biasanya memakan waktu yang lama.

Cara Menghitung Uptime Server

Terakhir, sahabat Qwords akan belajar cara menghitung uptime server. Ini bisa menjadi panduan Anda dalam menentukan penyedia hosting terbaik sebelum membeli. Silahkan lihat pembahasannya dibawah ini.

Contoh 1 : ada penyedia hosting berani memberikan garansi uptime server 98% dalam setahun. Perhitungannya ((365 hari x 24 jam) : 100%) = 8760 : 100 = 87.6 jam/1%. Karena 98% maka hasil 87.6 jam dikali 2, hasilnya 175.2 jam atau 7 hari lebih.

Contoh 2 : ada penyedia hosting berani memberikan garansi uptime server 99.99% dalam setahun. Perhitungannya ((365 hari x 24 jam) : 100%) = 8760 : 100 = 87.6 jam/1%. Karena 99.99% maka hasil 87.6 dikali 0.01, hasilnya sekitar 52 menit atau kurang dari satu jam saja.

Penyebab Website Overload & Cara Mengatasinya

 

Bagi para pengguna hosting, sering ditemui kasus website overload sehingga menyebabkan performa website menjadi lambat bahkan paling parah tidak bisa diakses. Overload disini memiliki banyak penyebabnya, perlu dilakukan pengecekan apakah berasal dari CPU, RAM, MySQL, hardware atau software yang bermasalah.

Server sebenarnya seperti komputer biasa, kadang berjalan dengan lambat saat banyak menjalankan proses. Agar tidak terjadi overload seperti ini Anda bisa melakukan upgrade pada hardware dan sistemnya. Sama halnya dengan hosting saat terjadi overload, solusi yang terbaik adalah upgrade paket diatasnya atau bisa saja upgrade ke layanan VPS.

Selain melakukan upgrade, ada opsi yang lebih murah dan menarik untuk dicoba yaitu menemukan penyebab website overload. Jika sudah ketemu tinggal mencari cara mengatasi overload saja.

Penyebab website overload

Nah berikut ini Kami sudah membagi penyebab website overload berdasarkan kategorinya:

Overload CPU Usage

Spesifikasi Komputer Server
Komputer Server

Beberapa penyebab overload CPU Usage:

  • Traffic dari website/blog yang terlalu tinggi.
  • Menginstall plugin WordPress yang terlalu banyak.
  • Install script yang menghabiskan CPU usage.
  • Ada bug/error pada website.
  • Looping/perulangan yang tiada henti.
  • Akun hosting yang diretas.
  • Streaming file media pada hosting.
  • Terjadi script error pada website dengan jumlah yang besar.
  • Menggunakan cronjob yang berlebihan.

Overload RAM/Memory Usage

Beberapa penyebab dari overload RAM/memory usage:

  • Terdapat script yang bermasalah sehingga diproses pada memori server dalam waktu yang lama.
  • Kebanyakan plugin yang dijalankan membutuhkan memori server.
  • Script/php selalu aktif sehingga memberikan beban pada memori server.
  • Menggunakan cronjob yang berlebihan.
  • Entry proses yang banyak dan bersamaan pada akun hosting.
  • Malware pada hosting yang selalu aktif.
  • Lalu lintas pengunjung website yang tinggi.

Overload MySQL Usage

Beberapa penyebab overload MySQL usage:

  • Menggunakan query database yang berlebihan
  • Menarik data dari sistem database yang terlalu besar.
  • Tidak menggunakan plugin caching untuk meringankan beban saat ada query database masuk.
  • Menggunakan koneksi database “persistent” sehingga kinerja server terbebani.
  • Menggunakan plugin atau script statistic untuk collect data, counter, pengunjung website dan lainnya.
  • Traffic pengunjung website yang terlalu tinggi sehingga terjadi request database yang banyak.
  • Terjadi spam database sehingga membuat database penuh.

Cara mengatasi website overload

Ketiga masalah seperti CPU, Memory dan MySQL pada website yang overload diatas masih bisa diatasi, jadi tenang saja. Nah berikut silahkan cek cara mengatasi website overload berikut ini:

1. Melihat pada dashboard panel hosting

cPanel monitoring
cPanel monitoring

Jika Anda menggunakan cPanel, Anda bisa memantau CPU Usage, Memory Usage dan MySQL Usage pada sidebar cPanel. Jika warnanya masih ijo menandakan space masih aman, jika sudah biru Anda perlu waspada dan kalau sudah warnanya merah mendandakan sudah overload.

2. Compress file saat upload ke server

Agar disk usage tidak cepat penuh, sebelum melakukan upload file Anda bisa mengkompresnya terlebih dahulu, tujuannya agar ukuran file menjadi lebih kecil dan ringan.

3. Gunakan plugin dari developer ternama

Agar aman, usahakan menggunakan plugin dan software dari developer ternama yang sudah membuat banyak plugin. Resiko lain yang sering ditemui adalah adanya bug sehingga rawan diretas.

4. Gunakan plugin cache

Plugin cache WordPress akan membantu kinerja website terutama dalam menyimpan halaman saat pertama kali diakses. Saat terjadi request page pertama kali dari pengguna, plugin cache akan menyimpannya sehingga saat terjadi request page kedua tidak perlu mengambil file dari database, bisa langsung dari cache yang tersimpan. Rekomendasi plugin cache WordPress seperti WP Rocket, WP Super Cache, W3 Total Cache, WP Fastest Cache dan sebagainnya.

5. Cek script

Cek script pada file hosting Anda, pastikan tidak ada error yang menyebabkan overload pada server.

6. Gunakan Cloudflare

Cloudflare
Cloudflare

Cloudflare memiliki fungsi sebagai CDN (Content Delivery Network) yang berfungsi menjadi caching, sehingga saat terjadi request CDN akan memberikan file yang direquest paling dekat dengan user. Jadi beban server bisa lebih kecil dan tidak menyebabkan overload.

Syarat dan Cara Melakukan Transfer Domain

 

Jika Anda pernah melakukan transfer domain, maka membutuhkan proses yang tidak sebentar. Apakah sahabat Qwords berencana melakukan transfer domain dari registrar lama ke registrar baru yang lebih menarik? Jika iya maka Qwords.com bisa menjadi salah satu tujuan transfer domain baru Anda.

Perlu dibedakan bahwa transfer domain dan membeli domain baru prosesnya berbeda, lebih cepat dan mudah membeli domain baru. Proses transfer domain sengaja dibuat lebih panjang karena alasan keamanan pengguna. Nama domain ibarat sertifikat rumah, tidak bisa dengan mudah berpindah tangan tanpa adanya pemilik langsung. 

Ada beberapa alasan yang menjadi alasan pengguna melakukan transfer domain:

  • Domain sudah memasuki masa perpanjang
  • Pindah ke layanan hosting yang baru
  • Pindah kepemilikan domain karena jual beli
  • Kurang puas dengan registrar lama
  • Tergiur harga murah dari registrar baru

Nah pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai syarat melakukan transfer domain dan cara transfer domain. Silahkan Anda ikuti pada pembahasan berikut ini agar tidak bingung saat melakukannya sendiri.

Syarat melakukan transfer domain

  1. Umur domain 60 hari

Minimal umur domain sejak didaftarkan yang bisa ditransfer adalah 60 hari. Jika belum ada 60 hari Anda harus menunggu terlebih dahulu. Untuk itu pastikan saat membeli domain pada registrar yang terpercaya dan memiliki layanan after sales yang baik. Bagi Anda yang berencana membeli domain baru, rekomendasi kami di Qwords saja.

ekstensi domain .com murah
ekstensi domain .com murah
  1. Sisa masa aktif domain minimal 30 hari

Masa aktif maksimal domain yang bisa ditransfer adalah 30 hari, jika kurang dari itu tidak bisa. Ini dilakukan untuk mengantisipasi proses transfer domain yang membutuhkan waktu lama. Biasanya saat kurang dari 60 hari perusahaan domain akan mengirimkan email informasi mengenai perpanjangan domain, jika berencana melakukan pindah domain maka saat itu sekalian mumpung masih banyak waktu.

  1. Email pengguna masih aktif

Selalu simpan username dan password untuk login pada website penyedia domain hosting yang Anda beli. Ini diperlukan karena untuk unlock domain, mengcopy kode EPP domain dan membuka WHOIS Protection. Selain itu saat terjadi masalah Anda bisa bertanya langsung pada support domain.

  1. Unlock domain

Pastikan sebelum transfer ke registrar baru domain sudah unlock. Jika Anda tidak tahu bisa menghubungi penyedia domain atau tim teknis registrar domain Anda.

  1. Nonaktifkan WHOIS Protection

WHOIS Protection

Pastikan juga Anda sudah menonaktifkan WHOIS Protection domain. WHOIS Privacy adalah layanan pada domain yang berfungsi untuk menyembunyikan data pribadi pemilik domain seperti nama, email, alamat, no telepon dan lainnya. Jika Anda membeli domain saran kami untuk mengaktifkan WHOIS Protection untuk menjaga keamanan data dari tindak kejahatan.

  1. Memasukan kode EPP

EPP code atau domain secret code adalah kode rahasia yang digunakan untuk proses transfer domain. Kode ini hanya bisa diketahui oleh pemilik domain asli, jika Anda tidak tahu kodenya bisa minta bantuan pada tim teknis penyedia domain.

  1. Tidak memiliki permasalahan hukum

Terkahir syarat transfer domain adalah domain tidak memiliki permasalahan hukum entah itu dengan brand, perusahaan atau merk dagang lainnya.

Kebijakan IRTP-C terbaru

Pertanggal 1 Desember 2016, Inter-Registrar Transfer Policy (IRTP-C) memberikan kebijakan baru tentang kontrak registrant domain. Kebijakan terbaru ini dibuat oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) berlaku untuk semua registrar domain global. Berikut isi kebijakan IRTP-C :

  1. Pemilik domain sudah tidak bisa lagi melakukan modifikasi pada registrar domain.
  2. Setiap ada perubahan data kontak registrant, maka akan dikenakan biaya seperti transfer domain. Adapun yang termasuk data kontak seperti nama depan, nama belakang, nama organisasi dan alamat email.
  3. Saat melakukan perubahan data informasi kontak, diperlukan konfirmasi antara registrant lama dengan registrant baru.
  4. Registrant lama dan registrant baru akan mendapatkan notifikasi perubahan kontak jika prosesnya sudah selesai.
  5. Setelah proses perubahan selesai, maka domain akan terkunci tidak bisa dilakukan perubahan lagi selama 60 hari kedepan.

Jika masalah IRTP ini belum jelas, Anda bisa langsung menanyakan pada customer service dari penyedia hosting domain yang Anda gunakan.

Cara transfer domain ke Qwords

Terakhir, kita akan membahas mengenai cara transfer domain ke Qwords. Jika Anda berencana memindahkan registrant lama Anda ke Qwords karena kurang puas, maka langsung saja ikuti pembahasannya berikut ini.

  • Lakukan unlock pada registrar lama Anda dan mintalah kode EPP. EPP Code berisi kombinasi angka dan huruf unik untuk otorisasi proses transfer domain, tanpa adanya EPP proses transfer domain tidak akan bisa dilakukan.
  • Silahkan lakukan order di Qwords pada menu “Transfer Domain” dan pilih “Saya ingin transfer domain saya ke Qwords”, Anda diminta memasukan kode EPP untuk melanjutkan, silahkan isikan data yang diperlukan.

    Proses transfer domain
    Proses transfer domain

  • Jika proses order sudah selesai, Anda akan dikirimkan email untuk pembayaran terkait biaya transfer domain. Jangan lupa setelah membayar lakukan konfirmasi agar segera diproses.
  • Silahkan tunggu akan ada email transfer domain confirmation, silahkan lakukan confirmation untuk merelease domain Anda ke pemilik yang baru. Email ini memiliki masa aktif maksimal 5 hari, maka dari itu segera lakukan konfirmasi.
  • Proses domain transfer berlangsung sampai dengan 5 hari tergantung dari kecepatan registrant domain yang digunakan.
  • Cek layanan Anda apakah domain sudah berhasil transfer atau belum.

Bus Pariwisata Semarang, mau sewa bus?

  Satu diantaranya bagian terutama dalam berpiknik yakni elemen transportasi, apa lagi yang dituruti oleh kelompoks jumlah lebih dari 20 ora...